CERITA SI KORONA - WATIEK IDEO
Cerita si Korona adalah serial anak ciptaan Watiek Ideo dan Luluk Nailufar yang bertema permasalahan serta solusinya di kala pandemi. Awal kemunculan Corona atau Korona, saya tak begitu melibatkan anak-anak meski ada pemberitaan di media cetak maupun elektronik.
Situasi mulai meresahkan bulan Maret 2020, sekolah mengambil tindakan meliburkan siswa hingga batas yang belum diketahui. Di sini kakak adek bertanya-tanya mengapa mereka harus berhenti mengaji, tidak sekolah, masuk lagi kapan?
Jika menjelaskan dalam bahasa orang dewasa pasti bingung karena gejala sakitnya terlihat ringan. Batuk kering, pilek, demam. Harus tes organ dalam agar diketahui betul apakah sudah terinfeksi atau belum.
Melansir dari halodoc.com, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh COVID-19), yang mengakibatkan gejala seperti:
APA ITU VIRUS CORONA?
Melansir dari halodoc.com, beberapa virus corona dapat menyebabkan gejala yang parah. Infeksinya dapat berubah menjadi bronkitis dan pneumonia (disebabkan oleh COVID-19), yang mengakibatkan gejala seperti:
- Demam yang mungkin cukup tinggi bila pasien mengidap pneumonia.
- Batuk dengan lendir.
- Sesak napas.
- Nyeri dada atau sesak saat bernapas dan batuk.
Infeksi bisa semakin parah bila menyerang kelompok individu tertentu. Contohnya, orang dengan penyakit jantung atau paru-paru, orang dengan sistem kekebalan yang lemah, bayi, dan lansia. Oleh sebab itu, anak-anak dihentikan sementara proses belajar mengajarnya.
Sampai kemudian, di timeline Facebook, saya menemukan ilustrasi menarik yang cocok untuk menjelaskan pada anak apa itu Corona, bagaimana penyebarannya, siapa yang bisa tertular dan menularkan, mengapa setiap orang harus berada di rumah. Semua pertanyaan anak-anak terjawab lewat serial Cerita si Korona.
 |
| 6 buku tentang Corona untuk anak |
SEPULUH SERI BUKU ANAK TENTANG CORONA
Seri pertama adalah penjelasan apa itu Korona, buku ini sangat viral pdfnya. Tersebar di berbagai grup WhatsApp.
Bahkan sudah ada bentuk video juga. Waktu coba jalan-jalan ke akun instagram sang ilustrator di @lunamira_doodle saya menemukan ternyata karya Cerita Si Korona dibedah oleh Universitas Muhammadiyah Semarang secara detail.
Bahkan sudah ada bentuk video juga. Waktu coba jalan-jalan ke akun instagram sang ilustrator di @lunamira_doodle saya menemukan ternyata karya Cerita Si Korona dibedah oleh Universitas Muhammadiyah Semarang secara detail.
 |
| Bedah Buku Cerita Si Korona
Seri kedua, berjudul Gara-Gara Korona tentang mengapa anak-anak harus tetap di rumah. Seri ketiga, berjudul Ayo Cuci Tangan Dulu, mengajari tata cara cuci tangan yang benar.
Seri keempat, berjudul Jangan Masuk Rumah, Korona! membahas tentang etika masuk rumah saat seseorang pulang dari bepergian. Seri kelima, Perjalanan si Korona membahas tentang penyebaran virus Corona. Seri keenam, Ayo Jaga Hewan Peliharaanmu membahas tentang merawat hewan peliharaan di masa pandemi. Seri ketujuh, Selamat Datang, Ramadan membahas tentang menyambut Ramadan saat Covid 19. Seri kedelapan, Saling Sapa dari Rumah membahas tentang cara komunikasi dengan saudara atau teman tanpa tatap muka. Seri kesembilan, Pakailah Masker dengan Benar membahas tentang cara memakai masker. Seri terakhir yaitu seri kesepuluh, Kita Semua Pahlawan, mengajari anak berempati terhadap tenaga medis. PROFIL PENULIS WATIEK IDEO
Kalian bisa membeli tiap bukunya seharga Rp 21.000 sudah termasuk buku, poster cuci tangan dan lembar mewarnai Selamat Tinggal Korona. Hingga saat ini semua seri telah berulang kali naik cetak.
Terakhir dipesan sebanyak 50.000 eksemplar oleh Wahana Visi Indonesia untuk didistribusikan ke Sumba Timur, Manggarai, Sentani dan berbagai wilayah luar Jawa.  |
Watiek Ideo, sang penulis merupakan lulusan Psikologi Universitas Airlangga, Surabaya. Sejak kanak-kanak, sudah menyukai kegiatan menulis cerpen dan puisi-puisi sederhana.
Kecintaannya terhadap sastra anak pun semakin besar semenjak menjadi seorang ibu dari putri pertamanya. Lebih dari 180 lebih buku telah diterbitkan oleh beberapa penerbit besar dan ikut mewarnai dunia literasi Indonesia.
Salah satunya berjudul Aku Anak yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri, yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, dan mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pemberdayaan dan Pelindungan Anak RI. Ia juga aktif dalam memberikan pelatihan-pelatihan menulis cerita anak baik secara langsung maupun digital.
Harapannya semakin banyak ragam bacaan yang ditulis oleh penulis lokal Indonesia dengan mengusung Bhinneka Tunggal Ika dan budaya Indonesia.
Kecintaannya terhadap sastra anak pun semakin besar semenjak menjadi seorang ibu dari putri pertamanya. Lebih dari 180 lebih buku telah diterbitkan oleh beberapa penerbit besar dan ikut mewarnai dunia literasi Indonesia.
Salah satunya berjudul Aku Anak yang Berani, Bisa Melindungi Diri Sendiri, yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, dan mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pemberdayaan dan Pelindungan Anak RI. Ia juga aktif dalam memberikan pelatihan-pelatihan menulis cerita anak baik secara langsung maupun digital.
Harapannya semakin banyak ragam bacaan yang ditulis oleh penulis lokal Indonesia dengan mengusung Bhinneka Tunggal Ika dan budaya Indonesia.
LINK BACA E-BOOK SERI EDUKASI KORONA
Buku 1: Cerita Si Korona
Link: https://bit.ly/BukuKorona_1
Buku 2: Gara-gara Korona
Link: https://bit.ly/BukuKorona_2
Buku 3: Ayo Cuci Tangan Dulu
Link: https://bit.ly/BukuKorona_3
Buku 4: Jangan Masuk Rumah, Korona!
Link: https://bit.ly/BukuKorona_4
Buku 5: Perjalanan Si Korona
Link: https://bit.ly/BukuKorona_5
Buku 6: Ayo Jaga Hewan Peliharaanmu
Link: https://bit.ly/BukuKorona_6
Buku 7: Selamat Datang, Ramadan
Link: https://bit.ly/BukuKorona_7
Buku 8: Saling Sapa dari Rumah
Link: https://bit.ly/BukuKorona_8
Buku 9: Pakailah Masker dengan Benar
Link: https://bit.ly/BukuKorona_9
Buku 10: Kita Semua Pahlawan
Link: https://bit.ly/BukuKorona_10
Komentar
Posting Komentar