REVOLUSI KOPERASI DI ERA 4.0
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R. Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi).
Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit seperti di Jerman.
Seiring perkembangan zaman, saat ini koperasi tidak hanya berbentuk simpan pinjam tapi ada koperasi konsumen, koperasi produsen, koperasi pemasaran, koperasi jasa.
APA ITU KOPERASI?
Koperasi adalah sekumpulan orang yang memiliki kepentingan bersama baik itu Ekonomi, Sosial, Budaya. Untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anggotanya maka mereka membentuk sebuah usaha bersama yang dikendalikan secara bersama pula.
Perbedaan dengan perseroan terbatas terbuka, ada pada prinsip dan nilai-nilainya. Prinsip koperasi yang berlaku universal adalah sukarela dan terbuka; anggota mengawasi secara demokrasi; partisipasi ekonomi anggota; otonom dan independen; adanya pendidikan, pelatihan dan informasi; memungkinkan kerjasama antar koperasi; peduli pada komunitas dan lingkungan.
Sementara nilai koperasi ada menolong diri sendiri, bertanggung jawab, demokrasi, persamaan, keadilan, solidaritas.
PENGGUNAAN TEKNOLOGI DIGITAL DI DUNIA KOPERASI DAN KEWIRAUSAHAAN
Saya akrab dengan koperasi saat sekolah, waktu itu segala perlengkapan mulai seragam, alat tulis sampai jajanan bisa dibeli di koperasi. Kemudian saya tau ternyata jenisnya adalah koperasi pemasaran merupakan koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen.
Suasana Koperasi Sekolah Sumber : Google |
Kami sebagai siswa bisa berpartisipasi menjadi anggota dengan membayar iuran. Saya ingat betul beberapa teman yang ibunya pintar membuat kue atau pintar kerajinan tangan ikut menitipkan dagangan di koperasi.
Pada saat itu semua dilakukan manual, menghitung laba, proses jual beli, mengenalkan produk dari mulut ke mulut. Teknologi berkembang ada perkembangan juga dalam tubuh koperasi.
Koperasi mulai mengikuti tren online shop membuat social media untuk eksistensi dan mengenalkan produknya. Mereka bahkan membuat website sendiri agar konsumen lebih mudah membeli produk secara online.
Hal ini merupakan langkah yang sangat bagus mengingat masyarakat saat ini menyukai kepraktisan. Beli online, bayar online, duduk manis di rumah, barang yang kita pesan diantar kurir.
Ada satu produk yang bisa digunakan teman-teman pegiat Koperasi namanya cooPRASI.id milik Sistim Digital Transaksi Indonesia (SDTI) merupakan salah satu Perusahaan Inovasi yang di kembangkan oleh PT. Multi Inti Digital Bisnis (MDB) terdiri dari cooPRASI Core System dilengkapi dengan kemampuan enterprise resource planning (ERP) sehingga di dalamnya terdapat modul Purchasing, Sales, Warehouse hingga Finance dan Accounting dan cooPRASI Mobile Apps dimana anggotanya dapat melihat saldo simpanan,pinjaman,sisa hasil usaha melalui smartphone.
Website CoopRASI |
Tidak hanya itu melalui aplikasi mobile ini para anggota koperasi dapat diberikan kemudahan untuk melakukan transfer antar anggota koperasi.
STUDI KASUS LAIN, LAMONGAN MART MILIK PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
Lamongan punya Lamongan Mart, tempat UKM menjajakan produksi mereka. Barang yang dijual beraneka ragam.
Bisa dibilang bentuk koperasi serba usaha. Perpaduan koperasi produsen dan pemasaran. Mereka sudah punya website www.lamonganmart.com. Tempat konsumen membeli online barang-barang di sana.
Promosi produk serta info kegiatan terpampang di social media berupa instagram dan facebook sehingga familiar dengan keseharian masyarakat era digital.
Mereka memberikan pelatihan pada anggotanya bagaimana mendesain kemasan produk agar disukai generasi milenial.
Suasana Pelatihan di LA Mart |
Kalau kalian punya waktu berkunjung ke Lamongan, jangan lupa mampir ke Lamongan Mart yang ada di Jalan Jaksa Agung Suprapto no 61. Display produk tertata rapi dilengkapi pendingin ruangan.
Bagian depan terdapat meja kursi tempat kalian bisa duduk-duduk bercengkrama bersama teman. Secara berkala ada kunjungan belajar dari instansi lain.
Sangat sesuai dengan prinsip koperasi yang dijelaskan di atas. Bisa dijadikan acuan membuat koperasi digital.
Kunjungan Belajar |
Semoga makin banyak koperasi menerapkan teknologi digital dalam pertumbuhan dan gerak mereka.
#PRAJA2019 #anugerahMISGroup #koperasi #wirausaha
Komentar
Posting Komentar