PERPUSTAKAAN KLUB BUNGA HOTEL, BATU
Awal Agustus 2012 saya berkunjung ke Hotel Klub Bunga, Batu. Letaknya berdekatan dengan tempat rekreasi Jatim Park 2 dan Batu Night Spectaculer (BNS).
Setahu saya, jarang sekali hotel di Malang yang memiliki ruang perpustakaan. Setelah berkeliling saya menemukan ada perpustakaan yang bersebelahan dengan sport center.
Menuju perpustakaan tersebut kita mesti melewati lorong sepanjang enam meter dan naik tangga karena ruang baca ada di lantai dua. Sebagian besar bangunan berdinding kaca.
Selagi membaca kita bisa mengamati pemandangan. Namun, karena bawah perpustakaan adalah sport center tentu saja pemandangannya adalah pengunjung hotel yang sedang berolahraga.
Di ujung paling belakang terdapat tiga komputer yang bisa digunakan pengunjung perpustakaan untuk mengakses internet. Tiap pengunjung diberi waktu 30 menit memakai komputer-komputer tersebut. Bagian depan ada sofa-sofa yang memanjakan pengunjung karena sangat empuk.
Jika anak sekolah atau peneliti berkunjung, mereka bisa berdiskusi di situ.
Koleksi perpustakaan terlalu sedikit dan terlalu umum menurut saya. Lebih banyak majalah dan koran. Tapi itu wajar sebab mayoritas pengunjung hotel pasti ingin berlibur dan mereka butuh bacaan ringan yang tidak terlalu tebal.
Saya beruntung menemukan buku Forrest Gump dan buku-buku karya Sekar Ayu, Doa Ibu dan Pintu Terlarang. Selebihnya? tidak tertarik. Suami saya yang malah tertarik dengan buku-buku di sini.
Dia mengambil beberapa buku. Salah satunya Dahlan Iskan juga manusia, kisah keseharian Dahlan Iskan sewaktu menjabat pimpinan redaksi Jawa Pos. Saya malah tertarik dengan dua majalah femina dan kartini yang bercover Dian Sastrowardoyo hehehe...
Makin siang ruang perpustakaan makin panas. Sinar matahari langsung masuk efek dari dinding kacanya. Sayang, di sini hanya ada satu pendingin ruangan padahal ruangan lumayan luas.
Mungkin baiknya perpustakaan membuat jadwal buka di sore hari juga atau menempatkan perpustakaan bersebelahan dengan lobi agar pengunjung tak kelelahan mengingat letaknya di ujung paling belakang kawasan hotel.
perpusnya bagus, pengen baca disebelah jendela-jendela kaca itu @_@
BalasHapuspanas mbak
Hapustapi memang sih nuansa film koreanya dapet hehehe
g ada ac nya gt mbak?
Hapusnah itu tuh nuansa korea yang mau tak terjemahin dari suatu tempat di lobus otakku tapi g muncul2
#halah